Untuk postingan yang pertama ini saya akan bahas tempat pernikahan. Hal dasar banget dalam menentukan segala macam ke depannya. Banyak yang nakut-nakutin saya bahwa gedung pernikahan harus di sewa jauuuuuuh sebelum acara, paling ngga setahun sebelum gitu. Wah, saya stress dong, mana belum nentuin tanggal, belum tahu kapan wisuda (saya masih kuliah) dan belum ada bayangan mau nikahnya di mana, budget berapa, blablabla.
Waktu itu yang nakut-nakutin kebanyakan dr vendor sih waktu di wedding expo =)). Akhirnya habis dari wedding expo saya ngubek kalender tahun depan dan mengajukan tanggal ke mama. Sebagai separuh Jawa, mama saya melarang nikah di bulan Suro, eh tapi papa saya yang orang Sunda pun melarang. Jadi saya harus pintar-pintar milih tanggal. Tanggal pertama yang saya pilih ternyata bulan Ramadhan =)), tanggal kedua duh, mepet Raya dan saya belum wisuda bulan-bulan itu. Tanggal selanjutnya saya pilih karena... suka. =)) dan semoga saat itu saya sudah lulus kegiatan kuliah dan dapat gelar aamiin.
Setelah dapat tanggal, pertanyaan pentingnya adalah : mau indoor atau outdoor ? Jujur ya, jauh dalam lubuk hati yang terdalam sedalam-dalamnya sumur di ladang, saya punya mimpi nikah di halaman belakang. Rumah saya punya halaman belakang tapi berantakan ga ketulungan. Jadi saya pengin nikah di outdoor dan selama di wedding expo pun saya hanya lihat-lihat dekor outdoor, duh cakep-cakep banget apalagi kalau temanya Rustic.
Sayang sekali, bulan November kemarin kalian pasti tahu banjir Bandung yang udah kaya tsunami, bulan-bulan rencana pernikahan saya juga hujaaaaan gak khatam-khatam. Kalau hujan gerimis romantis doang sih gapapa, lah ini hujan angin dan petir. Duh. Akhirnya dengan segala keberatan hati, saya memilih indoor dan cari gedung. Saya cuma sempat liat 3-4 venue secara langsung. So, ini rinciannya.
1. Bumi Samami
Ini tempat outdoor pertama incaran saya. Karena liat dari referensi blog, dan saran juga dari temen kalau di sana venuenya bagus. Saya sempat cari, dan referensi dr